Dia menjelaskan, mal atau pusat perbelanjaan yang hanya mengedepankan fungsi belanja bisa kalah bersaing dengan e-commerce. Seperti diketahui, belanja online sudah menjadi budaya baru masyarakat Indonesia sejak pandemi Covid-19.
Maka itu, kata dia, penting bagi pengelola mal untuk menambah fungsi lain. Misalnya, mengadakan event-event yang mengundang bintang tamu, menyediakan wahana permainan, dan lainnya.
"Fungsi lain dari pusat perbelanjaan akan selalu berubah dari waktu ke waktu karena pusat perbelanjaan sangat erat dengan lifestyle (gaya hidup) yang cepat sekali berubah setiap waktu," tutur Alphonzus.
Dia menuturkan, data APPBI menunjukkan banyak pusat perbelanjaan yang mampu dan telah berhasil memberikan fungsi lain selain sebagai tempat belanja, sehingga diminati dan banyak dikunjungi masyarakat. Bahkan, tingkat kunjungannya mencapai 100 persen.