Untuk tahap awal, pemegang saham perusahaan patungan ini yaitu PT Bahana Pembinaan Badan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Danareksa (Persero). Nantinya, BUMN lain seperti Asuransi Jasindo, Asabri, Jasa Raharja, Taspen, Askrindo, dan Jamkrindo akan bergabung menjadi pemegang saham. Tujuan pembentukan BUMN Fund ini, kata Rini, untuk mendukung pembiayaan infrastruktur di Tanah Air.
Oleh karena itu, menurut Rini, modal dan aset yang dimiliki BUMN Fund harus besar karena akan menarik investor asing masuk ke Indonesia. Tidak hanya finansial, Rini juga mendorong agar manajemen perusahaan ini mempunyai kualitas yang memadai, bahkan yang terbaik.
"Kalau kita investasi ke depan kita harus bisa dilihat dunia luar kalau kita well-management, well-structured dan bisa bisa mengundang investor dari seluruh dunia," tutur Mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk itu.
Dengan begitu, perusahaan ini harus menjadi perusahaan besar karena memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan investasi swasta yang sudah ada.
"We are much bigger, potensi kita akan jauh lebih besar. Kita harus think big, but think big dengan professionalism, dengan responsiblility yang tinggi," ujarnya.