Menurut Suahasil, realisasi anggaran IKN tersebut sudah berdampak ke pembangunan di provinsi Kalimantan Timur, yakni pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran terbuka dan terbukanya lapangan kerja.
"Dan kita telah lihat dampaknya bagi provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan secara keseluruhan karena ini alokasi yang cukup besar untuk belanja di daerah," kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN 2024, Senin (6/1/2025).
Adapun total alokasi anggaran IKN sebesar Rp75,8 triliun sudah berlangsung dari 2022 dengan realisasi Rp5,5 triliun, realisasi 2023 Rp27 triliun dan realisasi sementara 2024 Rp43,3 triliun.