Terkait rencana itu, Musk menyatakan akan mengunjungi India pada tahun depan.
"Saya ingin berterima kasih kepada perdana menteri atas dukungannya dan mudah-mudahan kami dapat mengumumkan sesuatu dalam waktu yang tidak lama lagi," ujarnya.
Musk mengungkapkan kekagumannya kepada Modi. Ini lantaran Modi pernah mengunjungi pabrik Tesla di California beberapa tahun lalu. Menurut Musk, India lebih menjanjikan daripada negara besar mana pun di dunia untuk investasi mobil listriknya.
"Dia (Modi) sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India, yang merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan. Kami hanya mencoba mencari waktu yang tepat," tutur Musk.
Dia menuturkan, India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan termasuk tenaga surya, paket baterai stasioner, dan kendaraan listrik. Musk, yang juga CEO SpaceX ini pun berharap bisa membawa layanan internet satelit Starlink ke India.
Eksekutif Tesla pada bulan lalu telah mengunjungi India. Mereka mengadakan pembicaraan dengan birokrat dan menteri India untuk membangun basis manufaktur mobil dan baterai di India.
Musk mengatakan Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir tahun ini. Dia menambahkan bahwa India adalah tempat yang menarik untuk pabrik baru.
Sekadar informasi, Tesla sebelumnya telah menyatakan akan membangun pabrik di India sejak beberapa tahun lalu. Namun pada Juni 2022, Musk membatal rencana itu, dengan alasan terganjal perizinan menjual dan membuka layanan perbaikan terlebih dahulu sebelum membangun pabrik. Belakangan terungkap, pembatalan itu dipicu tingginya struktur pajak impor.