NEW YORK, iNews.id - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk menambah portofolio pekerjaannya pada akhir tahun lalu saat mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS. Saat itu, dia menunjuk dirinya menjadi CEO platform media sosial tersebut.
Namun belum lama ini, Musk akhirnya mengangkat CEO baru Twitter untuk menggantikan posisinya. Meski demikian, dia akan memegang jabatan ketua eksekutif dan kepala teknologi Twitter.
Musk berbicara mengenai usahanya mengatur jadwal kerjanya saat wawancara di The Wall Street Journal's CEO Council Summit pada Selasa (23/5/2023) waktu setempat. Menurutnya, sebagai CEO di sejumlah perusahaan membuat hari-harinya sangat panjang.
"Hari-hari saya sangat panjang dan rumit seperti yang Anda bayangkan. Dan ada banyak pergantian konteks, yang cukup menyiksa," kata dia, dikutip dari CNBC International, Kamis (25/5/2023).
Musk menambahkan, biasanya dia berusaha membagi jadwalnya, terutama untuk satu perusahaan dalam satu hari. Namun ternyata itu tidak memungkinkan.
Dia mencontohkan, Selasa adalah hari di Tesla, namun kemungkinan dia akan berakhir di Twitter pada tengah malam. Sedangkan pada Rabu, setengah hari di Tesla, sisanya di Twitter. Sementara pada Kamis, setengah hari di SpaceX, dan sisanya untuk Tesla.
Orang terkaya di dunia urutan kedua ini mengaku manajemen waktunya sangat sulit. Sementara kompleksitas pun tidak baik untuk inventasinya.
Adapun saham Tesla telah kehilangan lebih dari setengah nilainya dalam dua bulan setelah mengakuisisi Twitter. Itu terjadi karena investor khawatir Musk memiliki lebih sedikit waktu mengurusi produsen mobil listrik miliknya di tengah pasar yang makin kompetitif.
Sementara itu, pengiklan pun memilih hengkang atau menghentikan sementara iklan mereka di Twitter. Namun Musk yakin banyak pengiklan akan kembali dengan dipilihnya mantan eksekutif periklanan NBC Universal Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter.
Di saat eksekutif lain mungkin mengalihdayakan tugas penjadwalannya ke kepala staf atau asisten eksekutif, namun Musk melakukan sebagian besar penjadwalannya sendiri. Dia mengatakan, memiliki satu asisten paruh waktu untuk membantunya mengatur jadwal kerjanya.
"Tidak mungkin bagi orang lain untuk mengetahui apa prioritasnya," ujar Musk, beralasan.