“Kita coba main di medsos,terus di Youtube juga, ada liputan segala macam, akhirnya semakin banyak pesanan. Ngaruh banget memang penggunaan media sosial,” ujar Akbar.
Dia menuturkan, saat awal-awal membuka bisnis maggot hanya menghasilkan 500-600 kg per hari. Namun kini, usaha yang dirintisnya sudah mampu menghasilkan 1,2 ton per hari dengan lahan 1 hektar.
Adapun harga yang ditawarkan dari 1 kilogram maggot senilai Rp 7 ribu, maka jika dalam sehari ia mampu menjual 1,2 ton, penghasilan yang didapat bisa mencapai Rp 8,4 juta.
“Dulu waktu awal-awal cuma 500-600 kg. Sekarang sudah 1,2 ton sehari. Kalau skala industr, kita per hari, tinggal di hitung saja. Kalau kemarin itu 500-600 kg per hari dengan harga rata-rata Rp 6-7 ribu, jadi tinggal di kalikan saja,” ungkap Akbar.