JAKARTA, iNews.id - Keputusan yang diambil Abdai Romi untuk menjadi perajin keset dengan memanfaatkan kain perca menjadikannya pebisnis ternama di wilayahnya. Sebelumnya, pria asal Tulungagung, Jawa Timur ini menjalani bisnis toko kelontong sebelum akhirnya memutuskan banting setir menjadi perajin.
Dikutip dari video wawancara Romi pada akun YouTube PecahTelur, sebelum memulai bisnis tersebut pada tahun 2012, awal mulanya Romi memiliki toko kelontong sederhana di wilayah Kalidawir, Tulungagung. Namun, karena kerap diutangi, akhirnya dia memutuskan untuk menjalani bisnis lain.
"Namanya di desa, tetangga banyak uang utang. utang bayar, utang bayar, akhirnya utangnya udah banyak tidak pernah muncul dan belanja di tempat lain. terus kepikiran usaha lain yang diutangin tidak masalah dan tidak habis dalam arti tidak dimakan dan tidak busuk. Kalau kain perca kan kan tidak bisa dimakan, misal dalam satu minggu ke rumahnya barang masih ada kan artinya barang belum dipakai," ujar Romi dikutip dari akun YouTube PecahTelur, Minggu (7/11/2021).
Romi menambahkan, awal mula dirinya terjun ke bidang kerajinan tersebut berawal dari keisengannya saat sedang menunggu toko kelontongnya. Karena toko semakin lama merosot penjualannya, akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke kerajinan keset dengan modal minim dan juga utang.
"Waktu itu utang Rp4 juta, alhamdulillah Rp4 juta bisa diputar beli bahan kain perca konveksi, kemudian dibuat kerajinan keset per bulan saat itu menghasilkan keset per bulan antara 200 buah. Alhamdulillah pas pertama dipasarkan ke toko-toko di Tulungagung Toko gerabah yang jual keset alhamdulillah disortir (ditolak), kirim 200 kembali 150, alhamdulillah banyak yang kembali," kata dia.