Selanjutnya, AS melakukan pemblokiran penuh tambahan terhadap sejumlah elit Rusia dan anggota keluarganya, mulai dari Sergei Ivanov, Galina Ulyutina, Alexander Vedyakhin, Andrey Puchkov, Yuriy Solviev, dan Nikolai Patrushev.
Selai itu, AS turut membatasi militer Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina, termasuk membatasi ekspor di hampir semua barang dari negeri Paman Sam yang terkait dengan militer.
Swiss belum lama ini memutuskan untuk memberikan sanksi ekonomi Rusia akibat perang, di mana negara yang dikenal tradisi netralitasnya ini membekukan aset milik Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Mikhail Mishustin, dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Sanksi yang diberikan pemerintah Swiss mengadopsi sanksi yang diberikan Uni Eropa yang dilakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, Swiss juga akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan dari Rusia dan memberlakukan larangan masuk terhadap sejumlah individu yang memiliki koneksi ke Swiss dan dekat dengan presiden Rusia.
Uni Eropa menambahkan deretan sanksi ekonomi Rusia akibat perang yang disetujui oleh para pemimpin Uni Eropa, seperti membatasi kemampuan Rusia untuk menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di bank-bank Uni Eropa.
Uni Eropa juga memberikan sanksi kepada politikus, anggota parlemen, serta pejabat Rusia yang memungkinkan investor Uni Eropa tidak dapat melakukan transaksi dengan obligor negara tersebut.
Selanjutnya, Uni Eropa membatasi Rusia dalam akses pasar, layanan modal, serta keuangan terhadap negara-negara Uni Eropa.