Bertemu Mendag, Peternak Beberkan Penyebab Anjloknya Harga Ayam

Advenia Elisabeth
Mendag Zulhas mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Pinsar, GOPAN, serta perwakilan peternak membahas upaya peningkatan harga ayam. (Foto: Biro Humas Kemendag)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), serta perwakilan peternak dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah sentra lainnya. Pertemuan ini membahas upaya peningkatan harga ayam di kandang. 

Zulhas menjelaskan, harga ayam hidup di tingkat peternak saat ini Rp14.000/kg-Rp17.000/kg, atau sangat rendah di bawah harga keekonomian yang berkisar Rp21.000/kg-Rp23.000/kg. Sedangkan, rata-rata harga nasional daging ayam ras di tingkat eceran berkisar Rp33.000/kg-Rp36.000/kg.

“Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply-demand, yaitu produksi lebih besar dibandingkan permintaan,” ujar Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta dikutip, Jumat (2/9/2022).

Mendag menambahkan, dalam pertemuan tersebut para peternak menyampaikan gejolak harga yang terjadi saat ini dianggap belum pernah berpihak kepada peternak. 

Mendag Zulhas mengadakan pertemuan dengan peternak ayam yang tergabung di Pinsar, GOPAN, serta perwakilan peternak membahas upaya peningkatan harga ayam. (Foto: Biro Humas Kemendag)

Ketika harga berada di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak seringkali dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri. Sedangkan, ketika harga di bawah harga acuan, peternak merasa belum pernah diberikan bantuan yang konkret oleh Pemerintah.

Selain itu, lanjut Zulhas, perlu adanya penyesuaian harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian harga akibat kenaikan biaya logistik dan pakan. 

“Kenaikan harga pakan dipengaruhi oleh kenaikan harga komponennya antara lain soy bean meal (SBM) atau bungkil kedelai hasil olahan si sa/ampas minyak kedelai yang berasal dari pasokan impor dan jagung. Harga SBM saat ini mulai menurun seiring penurunan harga gandum, namun masih cenderung tinggi,” ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini Jelang Akhir Pekan, Beras dan Daging Ayam Berapa?

Nasional
8 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini 14 Desember 2025, Daging Ayam hingga Beras Naik?

Nasional
13 hari lalu

Zulhas Ngaku Sudah Biasa Panggul Beras: Jangan Cuma Emosi, Mari Bantu Saudara Kita

Nasional
15 hari lalu

Eks Sekjen Kemenhut Jelaskan Isu Zulhas Lepas 1,6 Juta Ha Hutan: Bukan untuk Sawit, tapi Tata Ruang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal