JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi, meskipun ada tekanan terkait konflik Rusia-Ukraina.
Corporate Secretary & Head of Investor Relations PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Christy Grassela, mengatakan jika BI menaikkan suku bunga, hal itu tidak hanya berdampak pada emiten properti, namun pada semua lini bisnis.
Menurut dia, jika suku bunga naik, maka dapat dipastikan hal itu akan berdampak pada proyek kedepannya karena BSDE butuh dana yang tak sedikit yang membuat bunga pinjaman juga naik.
"Jadi berbicara dari sisi lending, sekarang cost of lending kami 6,3 persen adalah terendah untuk sektor properti dan dari sisi pembeli dia tidak hanya memikirkan dari sisi suku bunga karena kebutuhan mempunyai properti masih berjalan," ujar Christy dalam MNC Group Investor Forum 2022, Rabu (16/3/2022).
Dengan demikian, jika suku bunga naik pun menurut Christy berdampak pada launching proyek properti selanjutnya.