JAKARTA, iNews.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membuka opsi penurunan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR). Hal ini menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang telah dua kali menurunkan suku bunga acuannya.
Direktur Finance, Treasury & Strategy Nixon LP Napitupulu menilai, rencana tersebut tidak hanya karena penurunan suku bunga acuan BI. Pasalnya, BTN melihat saat ini kondisi likuiditas di pasar keuangan mengetat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), loan to deposit ratio (LDR) industri perbankan nasional berada di 96,1 persen sedangkan LDR BTN sebesar 114,29 persen. Keduanya lebih tinggi dibandingkan ketetapan BI di mana batas LDR aman di posisi 70-80 persen.
"Bunga kredit mungkin turun sepanjang likuiditas market cukup. Selain bunga acuan, keketatan likuiditas market juga pengaruh, kalau bunga turun tapi likuiditas lock, ya susah," ujarnya di Menara BTN, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Kendati demikian, dia yakin bunga KPR BTN akan turun dan hanya menunggu waktu. Pasalnya, sudah ada indikasi penurunan biaya bunga pada Agustus lalu dibandingkan bulan sebelumnya sehingga BTN hanya menunggu likuiditas pasar keuangan stabil