"Kalau masih perang harga memang masih susah. Ke depan tapi akan turun, tinggal nunggu timing," kata dia.
Berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BTN per Agustus 2019 tercatat bunga KPR sebesar 10,75 persen. Oleh karenanya, BTN menargetkan penurunan LDR pada 2020 hingga mencapai 101-103 persen agar likuiditas tetap sehat.
Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga di kisaran 11-13 persen, dengan Cadangan Kerugian Penurunan Laba (CKPN) sebesar 70 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi saat ini yang masih sebesar 40 persen.
"Dibanding Juli, walau likuiditas naik, total dana naik, beban bunga rupiah bulanan Agustus turun dibanding Juli. Cost of fund kita menuju tren penurunan. Saya optimistis sampai akhir tahun bisa capai target laba Rp2,6 triliun," tutur dia.
Sebagai informasi, BTN masih mendominasi 39,6 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan nasional dan 92,4 persen pangsa pasar pembiayaan perumahan subsidi di Indonesia.
Hingga semester I 2019, BTN mencatat aset tumbuh 16,58 persen menjadi Rp312,5 triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 18,78 persen menjadi Rp251,0 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp219,8 triliun atau tumbuh 15,89 persen.