Seperti diketahui, Rusia terus menyerang kota-kota besar di seluruh Ukraina, tetapi pasukan negara itu diyakini sebagian besar telah menahan kemajuan Rusia.
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menanggapi dengan sanksi yang menargetkan bank-bank Rusia, utang negara, lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin itu sendiri. Rubel Rusia telah jatuh sebagai hasilnya.
“Jika komunitas internasional memperluas sanksi itu lebih jauh, kami akan menerapkannya secara agresif juga,” ucap juru bicara perusahaan.
Bursa pertukaran mata uang kripto lainnya, Kraken, melalui CEO Jesse Powell dalam tweet-nya menyebut bahwa perusahaan tidak dapat membekukan akun klien dari Rusia tanpa persyaratan hukum untuk melakukannya.
Namun, Dmarket, platform yang memungkinkan orang untuk memperdagangkan item dalam game virtual, mengatakan telah memutuskan semua hubungan dengan Rusia dan Belarus karena invasi ke Ukraina.
Perusahaan mengatakan pengguna dari Rusia dan Belarus dilarang mendaftar ke Dmarket dan akun pengguna dari negara tersebut telah dibekukan. Rubel Rusia telah dihapus dari platform, menurut Dmarket, yang menyebut dirinya startup kelahiran Ukraina.