JAKARTA, iNews.id - Pertukaran mata uang kripto, Binance menegaskan tidak akan memblokir semua akun pengguna dari Rusia di tengah invasi ke Ukraina. Namun, pihaknya tetap akan memblokir akun individu dari negara tersebut yang telak dikenai sanksi.
Dikutip dari CNBC, pernyataan tersebut muncul setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov meminta pertukaran mata uang kripto tersebut untuk memblokir semua akun pengguna Rusia.
“Kami tidak akan secara sepihak membekukan jutaan akun pengguna yang tidak bersalah,” ujar Juru Bicara Binance dikutip, Senin (28/2/2022).
Juru bicara tersebut menambahkan, kripto dimaksudkan untuk memberikan kebebasan finansial yang lebih besar bagi orang-orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, memutuskan secara sepihak untuk melarang akses orang ke kripto akan bertentangan dengan alasan mengapa kripto ada.
Sebelumnya, pada Minggu lalu Fedorov meminta bursa utama untuk memblokir alamat pengguna Rusia.
“Sangat penting untuk membekukan tidak hanya alamat yang terkait dengan politisi Rusia dan Belarusia, tetapi juga untuk menyabotase pengguna biasa,” kata Fedorov dalam sebuah tweet.