"Ketika pengaruh pemerintah masuk, tentu saja ekspansi ke Indonesia warnanya akan diwarnai kepentingan negara. Misalnya, sektor-sektor mesti dikaitkan dengan investasi dari China ke sini," katanya.
Dia menambahkan, kepentingan negara dengan kepentingan perusahaan besar harus dipisahkan. "Bahwa ujungnya kebetulan Alibaba ada tokohnya, yaitu Jack Ma. Jadi faktor pemanis tetapi sebenarnya secara mendasar kekuatan korporasi ini makin membahayakan karena dia bisa punya resource yang besar," ujar Yuswohadi.