JAKARTA, iNews.id - Pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, dilaporkan hilang setelah perusahaannya diselidiki atas dugaan monopoli dan persaingan tidak sehat oleh pemerintah China. Dugaan hilang muncul setelah Jack Ma melontarkan kritik terhadap sistem regulasi keuangan China.
Sejak tiga bulan, Jack Ma masih belum tampak setelah pemerintah China merilis investigasi persaingan usaha terhadap perusahaannya.
Di sisi lain, Jack Ma bukanlah orang sembarangan di China. Dia memiliki gurita bisnis yang membuatnya menjadi salah satu tokoh kuat di Negeri Tirai Bambu.
Alibaba, raksasa bisnisnya bukan sekadar perusahaan e-commerce. Perusahaan ini telah masuk ke berbagai lini bisnis seperti finansial dan logistik. Bahkan, jejaknya sudah berada di berbagai negara lain termasuk Indonesia.
Pengamat Pemasaran dari Inventure, Yuswohady mengatakan, masalah yang menimpa Alibaba secara manajemen tidak akan terlalu berdampak terhadap investasi yang telah dilakukan di Indonesia. Menurutnya, di bawah kepemimpinan CEO Alibaba Group, Daniel Zhang, bukanlah orang baru bagi raksasa asal China tersebut.
"Saya rasa Alibaba sekarang sudah tidak bergantung dengan Jack Ma. Apalagi Jack Ma sudah mempersiapkan sejak lama penerusnya. Dari sisi manajemen, Daniel Zhang ini bertanggung jawab untuk ekspansi investasi ke berbagai belahan dunia. Jadi dia sudah mengerti betul," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Menurut Yuswohadi, yang menjadi masalah jika nantinya Alibaba disetir oleh negaranya. Hal ini akan memengaruhi arah kebijakan dari Alibaba.