Meski prospeknya bagus, bisnis e-commerce menghadapi tantangan besar, yaitu bagaimana merancang strategi yang tepat agar terus bertumbuh seiring kembali bergairahnya aktivitas perekonomian tanpa batasan jarak.
Selama ini, pelaku bisnis e-commerce cenderung gencar menggelar diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan. Strategi pemasaran ini memang efektif dalam meningkatkan volume transaksi, tapi mengorbankan margin, bahkan kadang harus merugi.
Hal inilah yang menjadi bumerang. Belum lama ini, Tech In Asia mengabarkan bahwa ada perusahaan e-commerce regional yang bakal mengurangi pekerjanya, termasuk di Indonesia. Sebagian besar merupakan Startup atau perusahaan rintisan.
Yohanes Lukiman, Senior Vice President dan Head of Business Development Blibli, mengatakan dalam bisnis e-commerce, loyalitas pelanggan terhadap platform cenderung tak cukup kuat.
Pelanggan cenderung berbelanja di e-Commerce yang memberi diskon paling menguntungkan. Namun tak sedikit bisnis e-Commerce yang mulai ditinggal pelanggan gara-gara tak lagi mengobral diskon.