Bisnis Migas Merugi, Exxon Kurangi Karyawan di AS dan Kanada

Djairan
Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal AS, Exxon Mobil Corp akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sebagian karyawan di AS dan Kanada. (Foto: Reuters)

“Saya berharap saya bisa mengatakan perusahaan sudah selesai dengan permasalahan ini, tapi kenyataannya belum. Kami masih memiliki hambatan yang signifikan, sayangnya akan lebih banyak staf yang harus dikurangi,” ujar Woods dikutip dari Reuters, Kamis (22/10/2020).

Exxon telah melampaui target pengurangan biaya operasional sebesar 1 miliar dolar AS, juga anggaran belanja modal sebesar 10 miliar dolar AS. Keadaan itu seiring dengan pandemi Covid-19 yang memangkas permintaan minyak sekitar 20 persen, sehingga memberikan dampak yang bisa merusak bisnis perusahaan.

Exxon lebih lambat dari pesaingnya untuk bereaksi terhadap penurunan harga minyak tahun ini. Perusahaan menambah pinjaman 23 miliar dolar AS untuk menopang neraca yang tertekan oleh kerugian, dan sebagian untuk pembayaran dividen tahunan sebesar 15 miliar dolar AS kepada pemegang saham.   

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
27 hari lalu

Pemerintah Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

Nasional
1 bulan lalu

Pertamina Prediksi Pendapatan 2025 Tembus Rp1.127 Triliun, Laba Bersih Berapa?

Bisnis
4 bulan lalu

Ini Upaya PHR Wujudkan Kedaulatan Energi untuk 80 Tahun Indonesia

Bisnis
6 bulan lalu

Nego Tarif Trump, RI Siap Beli Migas dari AS Senilai Rp251 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal