"Jadi kalau kita lihat kecukupan modal BNI sampai Agustus ini masih cukup sehat yaitu 20 persen dari CAR dan triwulan kita mencapai 19 persen, ini jauh di atas ketentuan OJK," ucapnya.
Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2024 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 20,7 persen. Hal tersebut merupakan hasil dari kinerja BNI yang terjaga sehingga memungkinkan penguatan modal dapat terus terjadi secara organik.
Perlu diketahui, BNI telah membagikan dividen senilai Rp10,45 triliun atau 50 persen dari laba bersih perseroan di tahun buku 2023 yang sebesar Rp20,9 triliun.
Nilai pembagian dividen BNI naik 42,76 persen dari total dividen tahun buku 2022 senilai Rp7,32 triliun.