Hal itu agar insan Abipraya mampu memahami dan mengoperasikan modul persediaan di ERP Brantas Abipraya. Pelatihan yang digelar selama dua hari ini diikuti oleh 205 peserta yang terdiri dari manager proyek, staf logistik proyek, serta insan Abipraya lainnya yang terkait dengan proses bisnis Supply Chain Management System.
Dilakukan secara tatap muka, pelatihan ini pun tetap terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta terbagi dalam dua gelombang dan empat batch pelatihan. Mereka harus selalu menggunakan masker secara benar dan melakukan tes antigen sebelum masuk ke ruang pelatihan.
“Walau sedang dilanda pandemi, kami (Brantas Abipraya) tetap optimistis dapat mantapkan komitmen untuk selalu menjadi salah satu BUMN konstruksi terbaik di Indonesia, dengan tetap produktif dan tingkatkan kinerja. Salah satunya dengan terus berinovasi dan beradaptasi mengikuti perkembangan industri dan kemajuan teknologi agar dapat terus bersaing dan menerapkan budaya BUMN yaitu AKHLAK,” katanya. (CM)