“Belum dari kami, nggak tau di tempat lain mungkin ada, tapi dari kami belum,” ucapnya.
Laksono hanya menyinggung ada dua sektor diantara emiten yang bakal IPO tersebut dan aset sekitar Rp150 miliar-Rp300 miliar dari ketiga emiten.
Sebelumnya, BEI melaporkan ada 28 emiten dalam pipeline penawaran umum perdana saham atau IPO. Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa dari 28 perusahaan, ada empat calon emiten yang punya aset diatas Rp250 miliar.
"Sebagai informasi, berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017: 4 Perusahaan aset skala besar," kata Nyoman dalam keterangan resminya, Jumat (9/8/2024) malam.