BRI Pasar Minggu Optimalkan Senyum untuk Bantu Pengusaha Ultra Mikro Naik Kelas

Ahmad Islamy Jamil
BRI Cabang Pasar Minggu menggelar Bazaar Klaster Mantriku di pelataran parkir Kantor BRI Unit Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (18/2/2022). Kegiatan itu melibatkan para pelaku UMKM, termasuk ultra mikro. (Foto: iNews.id/Ahmad Islamy Jamil)

JAKARTA, iNews.id – Salah satu strategi BRI dalam memperkuat sektor riil adalah dengan mengembangkan ekosistem ultra mikro. Ekosistem tersebut antara lain dibangun lewat kehadiran gerai Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di berbagai daerah. 

Ultra mikro adalah jenis usaha perorangan yang skalanya lebih kecil lagi dibandingkan dengan usaha mikro. Pada umumnya, para pelaku usaha ini belum tersentuh akses keuangan. 

Sementara, Senyum menjadi bentuk sinergi BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memudahkan para pelaku usaha ultra mikro tersebut mendapat akses pembiayaan. Lewat Senyum, para nasabah dapat mengakses layanan dari tiga entitas perusahaan keuangan tersebut di dalam satu lokasi kantor yang sama.

Asisten Manajer Pemasaran Mikro BRI Cabang Pasar Minggu Jakarta, Giri Laksamono menuturkan, saat ini pihaknya terus berusaha mengoptimalkan gerai Senyum untuk membantu para pengusaha ultra mikro supaya bisa segera naik level yang lebih tinggi di segmen UMKM

“Kita tentunya tidak ingin para pengusaha ultra mikro itu cuma berjalan di tempat terus. Mereka harus bisa naik kelas,” ujarnya saat berbincang dengan iNews.id, akhir pekan lalu.

Saat ini, terdapat dua gerai Senyum yang berada di bawah supervisi BRI Cabang Pasar Minggu. Salah satunya berada di BRI Unit Cijantung, sedangkan yang lainnya terdapat di BRI Unit Kalibata. Kedua gerai tersebut hanya melayani produk BRI dan PNM (belum melayani produk Pegadaian). 

Di PNM, kata Giri, ada dua produk yang ditawarkan kepada nasbah ultra mikro. Kedua produk itu adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).

Mekaar adalah layanan permodalan yang diperuntukkan bagi kelompok perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Adapun besaran maksimal plafon Mekaar ini adalah Rp9 juta per orang, dengan jumlah anggota dalam satu kelompok dibatasi maksimal 30 orang saja.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Pramono soal Raperda Kawasan Tanpa Rokok: Tak Boleh Ganggu UMKM

Nasional
4 hari lalu

Pelaku UMKM Apresiasi MNC Peduli Dukung Pemasaran dan Perluasan Pasar lewat Desa EMAS

Nasional
4 hari lalu

Angela Tanoesoedibjo Sebut Desa EMAS Bisa Jadi Solusi Tantangan Klasik Pelaku UMKM

Nasional
5 hari lalu

Sandiaga Uno: Desa EMAS Dorong Kebangkitan UMKM, Perluas Skala Usaha

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal