Buka Pertemuan Bisnis, Jokowi Ajak Jerman Tingkatkan Kemitraan Bilateral dengan Indonesia

Raka Dwi Novianto
Presiden Joko Widodo, memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan bisnis di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, Jerman, pada Senin (17/4/2023). (Foto: Setpres)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Jerman meningkatkan kemitraan bilateral yang saling menguntungkan dengan Indonesia untuk menjadi bagian penting dari kemajuan bersama. Apalagi, kemitraan bisnis tersebut telah lama terjadi sejak abad ke-18. 

"Kemitraan Indonesia-Jerman ini dapat menjadi contoh baik kemitraan Utara-Selatan, kemitraan yang setara, saling menghormati, saling menguntungkan dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan," kata Presiden Jokowi, dalam sambutannya pada pembukaan pertemuan bisnis di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, Jerman, pada Senin (17/4/2023).

Jokowi menjelaskan tiga hal yang menjadi prioritas Indonesia saat ini. Dalam bidang hilirisasi Industri, Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semikonduktor dan produksi baterai kendaraan listrik dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.  

"Saya mengharapkan dukungan para pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian rantai pasok cip global," ujar Jokowi. 
 
Selanjutnya dalam transisi energi, Presiden Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Presiden menambahkan, potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar yakni 434 ribu megawatt. 

"Kami membutuhkan dukungan terutama terkait dengan pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, _re-skilling_ tenaga kerja," ungkap Jokowi. 
 
Terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara, Kepala Negara menuturkan bahwa pembangunan tersebut bukan pembangunan kota baru dari nol. Namun, pembangun tersebut merupakan pembangunan hub baru yang menghubungkan berbagai fasilitas yang telah ada di kota-kota sekitar. 

"Nusantara, a smart and sustainable forest city, dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun berdasarkan prinsip green energy dan green economy," kata Presiden. 
 
"So please, come and invest di banyak sektor yang dapat Anda pilih. Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe, stable, and prospective destination for your business," tambahnya. 

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Kanselir Jerman Olaf Scholz, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid, dan Dubes RI Berlin Arif Havas Oegroeseno. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!

Buletin
2 hari lalu

Jokowi Tak Hadiri Sidang, Mediasi Gugatan Citizen Lawsuit soal Ijazah Kembali Deadlock!

Nasional
2 hari lalu

ANRI Akui Tak Punya Daya Paksa Ambil Ijazah Jokowi dari KPU

Nasional
2 hari lalu

Purbaya Jawab Pernyataan Jokowi terkait Whoosh: Ada Betulnya Sedikit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal