JAKARTA, iNews.id - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan, Bulog sedang mengembangkan beras berfortivikasi atau bervitamin. Tujuannya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
"Saat ini Bulog sedang mengembangkan beras berfortivikasi, jadi beras itu kami serap. Kita tambahkan namanya fortivikasi seperti beras tetapi ada komponen vitaminnya," kata dia webinar Bangkit Bersama Lebih Kuat yang diselenggarakan MNC Portal Indonesia, Rabu (17/8/2022).
Dia menuturkan, Bulog telah bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sehingga manfaat dari beras fortivit ini bisa tersampaikan dan tepat sasaran.
"Ini memang kita lakukan di beberapa yang angka stunting-nya tinggi. Ini sudah lumayan ada hasilnya, angka stunting menurun, jadi ini adalah inovasi baru dari Bulog," ujar dia.
Beras fortivit adalah beras yang mengandung vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi di dalam beras fortivit, yakni vitamin A, B1, B3, B12, B9 (asam folat), zat besi, dan zinc.
Kandungan tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi masyarakat sebagai salah satu pencegahan stunting dan menjaga imun tubuh. Dengan beras fortivit, maka masyarakat bisa mengonsumsi vitamin dan mineral dari nasi yang dimakan setiap hari.