Sementara itu, Departemen Kehakiman mengatakan pengadilan banding harus segera menolak permintaan TikTok untuk memaksimalkan waktu yang tersedia bagi pertimbangan MA.
Trump, yang gagal dalam percobaan melarang operasional TikTok pada periode pertamanya sebagai Presiden AS, mengatakan sebelum pemilihan presiden bahwa dia tidak akan mengizinkan larangan terhadap TikTok.
Penasihat keamanan nasional Trump yang baru, Mike Waltz mengatakan kepada Fox Business Network bahwa Trump ingin menyelamatkan TikTok.
"Kami benar-benar perlu mengizinkan rakyat Amerika untuk memiliki akses ke aplikasi itu, tetapi kami juga harus melindungi data kami," ucap Waltz.
Keputusan tersebut menegakkan hukum yang memberi pemerintah AS kekuasaan luas untuk melarang aplikasi milik asing lainnya yang dapat menimbulkan kekhawatiran tentang pengumpulan data warga AS.
Pada tahun 2020, Trump juga mencoba melarang WeChat milik Tencent, tetapi diblokir oleh pengadilan.