JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Tuna B.V. menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas). Cadangan migas itu ditemukan di Wilayah Kerja (WK) Tuna di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam.
Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, temuan cadangan migas ini diperoleh melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2. Dua sumur tersebut berpotensi hasilkan minyak dan gas dari Formasi Gabus, Arang, dan Lower Terumbu.
"Potensi hidrokarbon dari struktur SL dan KL ini kemudian dikonfirmasi kembali dengan melakukan pengeboran dua sumur delineasi SL-2 dan KL-2 pada tahun 2021,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (1/12/2021).
Benny mengatakan, sejak awal SKK Migas telah mengategorikan kedua sumur ini ke dalam sumur kunci pada 2021. Menurutnya, keberhasilan kedua sumur ini akan membuka peluang penemuan hidrokarbon lainnya di area tersebut dapat membantu target pemerintah dalam mencapai produksi 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas di 2030.
Saat ini, SKK Migas dan Premier Oil Tuna B.V. tengah melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat menghitung secara terukur besaran cadangan hidrokarbon di struktur SL dan KL. Adapun evaluasi Penentuan Status Eksplorasi (PSE) dan studi-studi pendukung usulan Plan of Development akan mulai didiskusikan selambatnya awal Januari 2022.