JAKARTA, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengakui saat ini ada banyak kasus tumpang tindih lahan. Baik tumpang tindih lahan masyarakat dengan perusahaan swasta, masyarakat dengan perusahaan negara, bahkan juga tumpang tindih lahan masyarakat dengan masyarakat sendiri.
Mau tak mau, pria yang akrab disapa AHY ini mengaku harus mempelajari bertumpuk-tumpuk dokumen demi menyelesaikan masalah tersebut.
"Setiap hari makin menikmati betapa banyaknya ragam kasus dan dari berbagai sektor, tiap hari mengalir, bertumpuk-tumpuk berkas dokumen yang harus kita pelajari," ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Pada kesempatan tersebut AHY mengatakan, dalam menangani masalah tumpang tindih lahan yang terjadi antara masyarakat dengan korporasi perlu melihat akar masalahnya terlebih dahulu. Terutama untuk menilik status kepemilikan lahan yang lebih dahulu antara masyarakat dengan korporasi.
"Sebelum menjawab mana yang lebih dibela, kita harus mengacu kepada panglima di negeri ini yaitu aturan. Kita kembali ke sana sehingga tidak jadi subjektif," tutur dia.