JAKARTA, iNews.id - Pendapatan pedagang di Pasar Tanah Abang turun drastis karena pengunjung sepi akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akibatnya, pedagang melakukan berbagai cara supaya bisa bertahan, salah satunya dengan jualan online.
Namun salah satu pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Syafril (68) mengaku kesulitan mengikuti tren transaksi digital. Menurutnya, menjual barang melalui toko online tidak semudah dengan berjualan secara langsung di pasar tradisional. Ini mengingat usianya yang sudah tua dan tidak terlalu melek digital.
"Jadi online ini kalau orang-orang yang umur kayak saya yang susah. Kalau yang anak muda enak dia. Apalagi kan enggak bayar toko," kata Syafril kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (29/7/2021).
Kendati demikian, Syafril mengaku pernah mencoba menjajakan barang dagangannya melalui toko online. Namun setelah seminggu jualan online, hasilnya tak sesuai harapan. Dia hanya berhasil menjual satu barang.
"Saya pernyah coba online juga, dikasih tahu sama teman saya, ya seminggu cuma laku satu. Jadi susah, namanya kita itu enggak bisa," ujarnya.