BEIJING, iNews.id - China mengisyaratkan mereka mungkin tidak mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunannya. Hal itu akibat pembatasan karena Covid-19 yang membebani ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Badan pembuat kebijakan utama Partai Komunis yang berkuasa, Politburo menyatakan, mereka akan menjaga pertumbuhan dalam kisaran yang wajar. Namun tidak menyebutkan target pertumbuhan yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 5,5 persen.
Adapun China terus menjalankan kebijakan nol Covid yang telah menempatkan sejumlah kota besar di negara itu dalam status lockdown penuh atau sebagian.
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan ekonomi kuartalan, Politburo yang beranggotakan 25 orang dan diketuai oleh Presiden China Xi Jinping mengatakan, para pemimpin akan berusaha mencapai hasil terbaik. Namun mereka juga meminta provinsi yang lebih kuat untuk bekerja memenuhi target pertumbuhannya.
Analis mengatakan, kurangnya penyebutan produk domestik bruto (PDB) penting, meskipun para ekonom sebelumnya memperkirakan akan sulit bagi China untuk mencapai target 5,5 persen.