Nasib serupa juga dialami oleh salah satu pegawai tenant tas kulit, Rudi (25) yang juga harus menjual barang dagangannya secara online. Bahkan, menurutnya, beberapa rekannya ada yang dirumahkan sementara selama mal ditutup.
“Tas-tas ini mau tidak mau nanti kita jualkan di online. Beberapa rekan saya juga ada yang dirumahkan sementara,” ucapnya.
Rudi mengatakan, rekannya yang dirumahkan tersebut tidak mendapatkan kompensasi dari manajemen. Sebelumnya, dia juga pernah mengalami dirumahkan sementara saat PSBB tahun lalu.
“Untuk kompensasi dari bos sampai saat ini belum ada infomarsi apa-apa. Tapi hal ini sudah terjadi sebelumnya saat PSBB waktu itu. Kami enggak dapat kompensasi sama sekali. Jadi istilahnya, saya kerja saya digaji,” tuturnya.