JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan tiga operator SPBU swasta telah menyetujui impor bahan bakar minyak (BBM) murni dari PT Pertamina Patra Niaga. Pembelian ini untuk memenuhi stok bahan bakar hingga akhir 2025.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menerangkan, BP-AKR telah membeli 2 kargo dan 1 kargo tambahan dalam perjalanan ke Indonesia.
Sementara itu, Vivo dan Shell telah menyetujui kontrak pembelian BBM, sedangkan Exxon tidak jadi membeli BBM dari Pertamina karena stoknya masih cukup hingga akhir tahun.
"Yang swasta sudah aman, jadi pada saat ini BP AKR sudah 2 kargo menjelang 3 kargo, Vivo sudah, kemudian Shell sudah final negosiasi, Exxon mereka masih punya cadangan," ucap Laode saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Laode menambahkan, saat ini kargo pengiriman BBM Shell tengah dalam persiapan pengisian sebelum bergerak menuju Indonesia. Namun, dia belum merinci berapa jumlah impor yang dilakukan Shell, namun dipastikan cukup untuk memenuhi stok hingga akhir tahun ini.
"Shell sudah negosiasi final, dalam waktu dekat, informasi yang ada kargo dalam persiapan bergerak dari tempat pengisian. Keempat SPBU sudah oke (impor lewat Pertamina), yang tidak negosiasi mereka stok nya masih ada," tuturnya.