Dengan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari perdagangan internasional, pendapatan per kapita negara dapat meningkat, sehingga meningkatkan standar hidup warga negara yang dapat digunakan untuk membiayai layanan publik seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur.
Melalui perdagangan, teknologi dan pengetahuan baru dapat mengalir. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam ekonomi. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan produk baru, proses produksi yang lebih baik, dan peningkatan dalam hal keunggulan kompetitif.
Meskipun kegiatan perdagangan internasional memberikan beragam manfaat untuk negara, namun tetap saja terselip dampak negatif, di antaranya sebagai berikut:
Terlalu bergantung pada perdagangan internasional dapat membuat negara menjadi rentan terhadap fluktuasi ekonomi global. Ketika kondisi ekonomi global buruk, negara tersebut dapat mengalami kontraksi ekonomi yang signifikan.
Produk impor sering kali bersaing dengan produk-produk lokal, terutama jika harga dan kualitasnya dianggap lebih baik oleh konsumen. Jika produk impor lebih murah atau lebih berkualitas, ini dapat mengurangi permintaan untuk produk lokal dan menekan pertumbuhan industri dalam negeri.
Ketika perusahaan melihat pasar dalam negeri kurang menjanjikan karena persaingan produk impor, mereka mungkin kurang termotivasi untuk melakukan investasi dalam pengembangan produk baru atau meningkatkan kapasitas produksi di dalam negeri.
Demikian ulasan dampak positif perdagangan internasional untuk negara dan dampak negatifnya. Kesimpulannya, dampak positif dapat menciptakan siklus ekonomi dan memperluas pasar, serta membangun hubungan yang baik antar negara.