Dalam rapat umum tahunan ini, seorang karyawan perusahaan tambang mendapat rezeki nomplok sebesar 100.000 yuan atau sekitar Rp223,7 juta. Dia berhasil menghitung dengan cepat dalam waktu 15 menit, sebagaimana dilaporkan Sina Weibo.
Namun, ternyata ada pula yang tidak beruntung. Seorang perwakilan tim yang sering salah saat menghitung uang harus gigit jari karena gajinya dipotong sebesar 22.000 yuan atau sekitar Rp49,2 juta.
Aksi bagi-bagi bonus dengan cara berebutan ini ternyata ide dari Cui Peijun, Chief Executive Officer (CEO) perusahaan. Dia bahkan dijuluki sebagai "atasan paling dermawan" di China oleh banyak orang.