Dibanjiri Pabrik Nikel Asal China, Berapa Duit IMIP Morowali Masuk Negara?

Zen Teguh Triwibowo
Pemandangan di kawasan industri berbasis nikel PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah. Dengan 54 perusahaan di dalamnya, IMIP kini menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia. (Foto: Dok. IMIP)

Selama dua tahun pertama, IMIP fokus menggarap infrastruktur pabrik, mulai konstruksi hingga fasilitas pendukung seperti akses jalan menuju pabrik hingga pelabuhan. Pada 2015, SMI berdiri dan diresmikan Presiden Joko Widodo. Ini menandai industrialisasi di Morowali.

Satu dekade lebih berjalan, IMIP melesat menjadi kawasan berbasis pengolahan nikel dengan mata rantai industri terpanjang di dunia. Bermula dari SMI, satu demi satu pabrik berdiri di Taman Tsingshan –julukan IMIP– ini. Total kini telah 54 pabrik beroperasi di IMIP, mulai smelter hingga perusahan daur ulang baterai.

“Ini kawasan industri dengan biaya logistik termurah di dunia. Mengapa, karena di sini semua terintegrasi,” ucap Hamid. 

Deretan crane raksasa di jetty (dermaga) PT IMIP untuk memperlancar proses loading dan unloading. (Foto: Zen Teguh Triwibowo/iNews.id)

Dia lantas menunjukkan salah satu pabrik yang mengolah bahan mentah (tanah tambang) menjadi ore nikel. Dari pabrik tersebut, ore nikel dikirim melalui conveyor ke smelter di sebelahnya. Di tempat itu, nikel dilebur hingga menjadi baja nirkarat (stainless steel). “Sangat efisien, tho?,” ujar adik kandung komisaris IMIP Halim Mina ini.

Untuk diketahui, secara umum terdapat dua jenis biji nikel yaitu nikel sulfida dan nikel oksida atau lazim disebut laterit. Nikel sulfide banyak berada di negara kawasan subtropis. Adapun laterit tersebut di khatulistiwa. Di Indonesia, cadangan laterit ditemukan mulai Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara hingga Papua.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, nikel sulfida memiliki kadar nikel yang lebih tinggi daripada nikel laterit karena itu lebih mudah diolah dan menghasilkan produk-produk kelas pertama. Nikel sulfida memiliki pangsa dunia sebesar 40 persen, sementara nikel laterit 60 persen. Laterit atau nikel kadar rendah terbagi dalam dua jenis yakni lemonit dan saprolit.

Kembali ke IMIP, kawasan terintegrasi ini terdiri atas tiga klaster industri, masing-masing baja nirkarat, baja karbon (carbon steel) dan komponen baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Produk yang dihasilkan dari kawasan industri ini mulai nickel pig iron (NPI), feronikel, ferosilikon, nickel matte, lithium carbonate, stainless steel slab dan lain sebagainya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Bandara IMIP Bikin Heboh, TNI AU Jamin Tak Pernah Ada Pesawat Asing Mendarat

Nasional
6 jam lalu

Kemenhub Tempatkan Petugas di Bandara IMIP usai Heboh Negara dalam Negara

Nasional
8 jam lalu

Kemenhub Bantah Bandara IMIP Serasa Negara dalam Negara: Sudah Terdaftar

Nasional
10 jam lalu

Reaksi Purbaya soal Bandara IMIP Serasa Negara dalam Negara, Siap Kirim Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal