JAKARTA, iNews.id - Direktur PT PAL Indonesia (Persero), Kuntjoro Pinardi mundur setelah dikaitkan isu radikalisme yang memicu polemik di tengah masyarakat. Padahal, Kuntjoro baru ditunjuk sebagai direktur BUMN perkapalan tersebut sekitar lima hari yang lalu.
Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto mengatakan, Kementerian BUMN sebenarnya memiliki assessment center untuk mengukur calon direktur BUMN. Dia menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir memperkuat sistem rekrutmen direksi BUMN dengan cara melibatkan banyak pihak terkait.
"Di sini mungkin juga dilibatkan unsur keamanan negara karena menyangkut BUMN strategis. Jadi proses berjenjang sudah dilaksanakan sebelum kandidat di tetapkan sbg Direksi BUMN," ujar Toto saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/4/2021).
Toto menilai, pemegang saham dalam hal ini pemerintah perlu mempertajam screening latar belakang (background) kandidat. Salah satu isu yang penting memang terkait paham atau cara pandang direksi apakah ekstrem atau tidak.
"Kalau ada kasus seperti di PAL ini mungkin ke depan perlu diperbaiki mekanisme seleksi dengan meningkatkan kemampuan screening background kandidat direksi BUMN," katanya.