Dirut AdaKami Soal Nasabah Bunuh Diri: Jika Kabar Itu Benar, Kami Turut Berbelasungkawa

Ikhsan Permana SP
Direktur Utama (Dirut) AdaKami, Bernardino Moningka Vega, dalam konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023). (Foto: MPI/Ikhsan Permana SP)

Teror debt collector lantas berdatangan. Tak hanya terhadap keluarga, teror itu juga menyasar kantor korban. Alhasil, K di-PHK oleh kantornya.

"K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telepon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu," tulis @rakyatvspinjol.

Usai dipecat, istri dan anak K memilih pulang ke rumah orang tuanya. Tak hanya itu, K turut menerima teror order fiktif ojek online (ojol) ke rumahnya. Tak tanggung-tanggung, teror order fiktif itu mencapai enam pesanan per hari.

Pihak keluarga lantas berupaya memediasi K dan istrinya. Saat itu, K mulai terbuka dan menceritakan permasalahan yang menimpanya akibat jeratan pinjol. Sang istri pun masih enggan pulang ke rumahnya karena takut. Tepat dua hari setelah mediasi, teror dari debt collector tetap berlanjut. K pun mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Seleb
24 jam lalu

Terungkap! Ini Fakta di Balik Munculnya Debt Collector di Rumah Sarwendah

Megapolitan
10 hari lalu

Viral Ormas dan Debt Collector Bentrok di Cengkareng Jakbar gegara Salah Paham

Internasional
20 hari lalu

Stres Berat! 279 Tentara Israel Berusaha Bunuh Diri Selama Perang Gaza

Nasional
22 hari lalu

Siswa SMP di Sawahlunto Ditemukan Tewas dalam Kelas, Leher Terlilit Dasi

Motor
27 hari lalu

Viral Debt Collector Mau Narik Motor Perempuan Padahal Beli Cash, Ujungnya Minta Maaf

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal