Langkah tersebut diambil agar beban operasional Garuda bisa berkurang. Pasalnya, pendapatan perusahaan turun drastis akibatnya sepinya penumpang.
"Yang bisa menyelamatkan Garuda atau recovery adalah penumpang, pemerintah yang membantu dana itu hanya bersifat sementara, yang recovery itu memang penumpang. Ini yang kita pastikan," ujarnya.
Selain menawarkan pensiun dini, Garuda Indonesia juga melakukan pemotongan gaji 10 hingga 50 persen untuk seluruh posisi dari staf hingga direktur. Semakin tinggi jabatannya, semakin besar persentase pemotongan gaji.