Dirut Kimia Farma David Utama Dicopot saat Perusahaan Rugi Besar Rp1,82 Triliun

Suparjo Ramalan
Kementerian BUMN dan Bio Farma mencopot David Utama dari posisi Direktur Utama KAEF. Sebagai gantinya, pemegang saham menunjuk Djagad Prakasa Dwialam. (Foto: Suparjo Ramalan)

Dugaan tindak pidana tersebut menyumbang kerugian di Kimia Farma secara konsolidasi sepanjang 2023 hingga Rp1,82 triliun.

Meski begitu, KAEF tengah menelusuri lebih lanjut dugaan itu melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen.

Selain itu, perseroan berencana menutup 5 dari 10 pabriknya dalam rangka efisiensi operasional. KAEF menyebut, efisiensi tersebut perlu dilakukan mengingat utilisasi pasar yang belum optimal. Pasalnya, utilisasi pabrik yang terpakai tidak pernah melebihi 40 persen.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan sebelumnya, Kimia Farma mengaku adanya penurunan laba sepanjang tahun lalu, akibat inefisiensi operasional dan tingginya nilai Harga Pokok Penjualan (HPP).

Adapun salah satu penyebab inefisiensi operasional itu karena kapasitas 10 pabrik yang dimiliki tidak sejalan dengan pemenuhan kebutuhan bisnis perseroan.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
9 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Nasional
18 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Analis Politik UNJ: Ada Tanda-Tanda Korupsi

Bisnis
24 hari lalu

Profil Glenny Kairupan Dirut Baru Garuda Indonesia, Ternyata Pernah Jadi Komandan di Timor Timur!

Nasional
24 hari lalu

Glenny Kairupan Ditunjuk Jadi Dirut Garuda Indonesia, Gantikan Wamildan Tsani

Bisnis
30 hari lalu

Bata Setop Produksi Alas Kaki gegara Merugi Rp40,62 Miliar di Semester I 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal