JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan Indonesia berpotensi menjadi pusat bahan bakar rendah karbon atau ramah lingkungan. Hal itu, terutama untuk bahan bakar nabati atau Biofuel.
Hal itu, disampaikan Dirut Pertamina kepada Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR, dalam rapat kerja di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Menurut Nicke, Indonesia memiliki sumber bahan bakar nabati yang sangat besar, khususnya untuk memproduksi Biodiesel, yang merupakan biofuel yang paling umum diproduksi di Eropa.
"Namun nanti dengan bioenergi, maka pusat-nya akan bergerak ke negara-negara yang memiliki sumber bahan bakar nabati, sehingga Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi hub bagi penyediaan sustainable fuel," ujar Nicke, Senin (2/10/2023).
Biodiesel diproduksi dari minyak nabati seperti minyak sawit atau lemak menggunakan transesterifikasi dan merupakan cairan yang komposisinya mirip dengan diesel mineral.