JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Inggris bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) hari ini resmi menandatangani dukungan dana hibah tahap kedua untuk Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Development Initiative/LCDI) Indonesia.
Dana hibah tahap kedua sebesar 27,2 juta pound atau setara Rp514 miliar yang diberikan Inggris untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pelatihan dan peningkatan kapabilitas, pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan uji coba teknologi rendah karbon yang inovatif.
Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan, mengatakan LCDI melengkapi dukungan Inggris untuk transisi hijau Indonesia di area lain, seperti kolaborasi lewat proses Indonesia Just Energy Transition Partnership (JETP).
“Kami melihat LCDI sebagai tulang belakang dari pertumbuhan ekonomi hijau Indonesia dan kerja sama bilateral kami dalam isu iklim,” ujar Trevelyan dalam konferensi pers di Kantor Bappenas Jakarta, Senin (2/10/2023).
Selain itu, pendanaan baru Inggris Raya untuk Indonesia ini diharapkan mendukung RI mengurangi emisi dan mencapai target Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.