JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendorong peningkatan ekspor komoditas untuk mengatasi defisit anggaran akibat dampak pandemi Covid-19.
Terkait dengan itu, Erick Thohir, meminta pihak-pihak terkait untuk lebih memperketat aturan dan pengawasan terkait impor komoditas. Hal itu perlu dilakukan untuk melindungi produk komoditas lokal sekaligus meningkatkan ekspor komoditas.
"Saya tidak anti impor, saya tidak anti swasta, tetapi rule of the game-nya harus sama-sama kita perbaiki," ujar Erick Thohir, Rabu (18/8/2021).
Dia menjelaskan, Indonesia tengah mengalami defisit anggaran karena pandemi Covid-19. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 2020 sebesar Rp 956,3 triliun. Jumlah tersebut setara 6,09 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Pada 2021, Kemenkeu justru optimistis defisit fiskal lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya. Dimana, defisit APBN bisa ditekan pada angka Rp 939,6 triliun atau lebih rendah Rp 66,8 triliun dari target Rp 1.006,4 triliun.