JAKARTA, iNews.id - Suryanesia, perusahaan rintisan Indonesia yang bergerak di bidang energi bersih, meraih pendanaan tahap awal senilai Rp31 miliar untuk menggarap proyek percepatan transisi energi.
Pendanaan itu, dipimpin oleh Intudo Ventures dengan partisipasi dari sejumlah investor yang mencakup para eksekutif dari perusahaan konsultan manajemen terkemuka, dana ekuitas swasta, dan dana investasi milik pemerintah.
Dengan pembiayaan ini, Suryanesia berencana untuk mengembangkan timnya guna mempercepat upaya pemasaran dan pembangunan proyek transisi energi melalui energi baru terbarukan (EBT) untuk klien perseroan.
Founder dan CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada, mengatakan selain penawaran komersial dan industrinya, perusahaan memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas ke segmen produksi listrik tenaga surya, penyimpanan baterai, dan sejenisnya untuk memenuhi kebutuhan energi terbarukan yang mengalami peningkatan secara komprehensif di Indonesia.
“Misi kami adalah membantu konsumen, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk memanfaatkan invovasi teknologi dan menawarkan solusi baru yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim,” kata Rheza Adhihusada di Jakarta, Rabu (4/1/2023).