Dunia Hadapi Resesi Ekonomi Hingga 2023 akibat Perang Rusia-Ukraina, Ekonom: Terburuk di Tiga Negara Ini

Anggie Ariesta
Kantor Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed). (Foto: Reuters)

Kabar baiknya adalah bahwa Deutsche Bank melihat ekonomi rebound pada pertengahan 2024 karena The Fed membalikkan arah dalam pertarungan inflasinya. 

Tentu saja, tidak ada yang tahu persis bagaimana ini akan terjadi. Meskipun Deutsche Bank pesimis. Ini adalah yang paling bearish di antara bank-bank besar di Wall Street, yang lain berpendapat bahwa kesuraman dan malapetaka ini berlebihan.

Goldman Sachs mengakui akan "sangat menantang" untuk menurunkan inflasi tinggi dan pertumbuhan upah, tetapi menekankan bahwa resesi tidak terhindarkan.

"Kami tidak membutuhkan resesi tetapi mungkin perlu pertumbuhan untuk melambat ke kecepatan yang agak di bawah potensi, jalur yang meningkatkan risiko resesi," tulis ekonom Goldman Sachs dalam sebuah laporan.

UBS juga berharap bahwa ekspansi ekonomi akan terus berlanjut meskipun Fed beralih ke mode memerangi inflasi. "Inflasi akan mereda dari level saat ini, dan kami tidak mengharapkan resesi dari kenaikan suku bunga," Mark Haefele, kepala investasi di UBS Global Wealth Management, menulis dalam sebuah laporan pada hari Senin.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Penembakan Komunitas Yahudi di Australia, Kepolisian Jerman Perketat Penjagaan

Internasional
3 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
14 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
14 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal