Chief Executive Officer (CEO) Designer Brands Roger Rawlins mengatakan bahwa karena perlambatan di Vietnam maka enam tahun hasil pekerjaan rantai pasokan batal dalam enam hari.
“Ketika Anda memikirkan jumlah upaya yang dilakukan semua orang untuk keluar dari Tiongkok, dan sekarang satu-satunya tempat di mana Anda bisa mendapatkan barang adalah Tiongkok. Ini benar-benar gila, semua orang telah mengalami perubahan drastis di sini,” ujar Rawlins yang dikutip CNBC International, Sabtu (18/9/2021).
Dalam laporan analis BTIG, Camilo Lyon, permasalahan manufaktur di Vietnam mungkin tidak banyak berpengaruh di Kuartal III. Tetapi dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada Kuartal IV dan liburan, serta kemungkinan hingga semester pertama tahun depan.
“Banyak merek yang secara proaktif mengurangi pesanan untuk mengantisipasi kendala kapasitas dan penumpukan setelah pabrik kembali beroperasi dan beroperasi pasca-lockdown. Banyak merek besar telah pindah atau mencoba memindahkan beberapa produksi ke negara lain,” kata Lyon.
Produk-produk yang dilacak oleh BTIG biasanya memakan waktu sekitar tiga bulan untuk diproduksi di beberapa bagian Asia, dan sekarang memakan waktu 12 minggu lebih lama karena penumpukan.
BTIG menambahkan, pabrik-pabrik di Vietnam juga kemungkinan bakal kesulitan membuat pekerja kembali setelah pihak berwenang mencabut pembatasan terkait Covid-19.