Ekonomi Tumbuh Pesat, Perusahaan Farmasi RI Garap Pasar Kamboja

Antara
Sejumlah perusahaan farmasi RI yang berbisnis di Kamboja di antaranya Dexa Group, Soho, Kalbe, dan Eagle Pharma. (Foto: ilustrasi/Okezone)

PHNOM PENH, iNews.id - Perusahaan farmasi gencar berekspansi ke Kamboja dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas dari laju pertumbuhan ekonomi Negeri Pagoda itu yang pesat.

Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan, beberapa perusahaan RI yang sudah masuk ke pasar Kamboja di antaranya Dexa Group, Soho, Kalbe, dan Eagle Pharma. Mereka menggandeng perusahaan lokal untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture).

"Produk farmasi Indonesia sudah banyak masuk dan laris di Kamboja," kata Sudirman di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (16/1/2019).

Dexa Group misalnya, baru-baru ini mendirikan perusahaan patungan dengan Dynamic Group asal Kamboja. Perusahaan tersebut diberi nama Dynamic Argon Co Ltd.

Bahkan, Kalbe telah bercokol di Kamboja sejak 2004 dan saat ini sudah lebih dari 50 merek produk Kalbe yang beredar di negara tersebut. Sepanjang 2018, nilai penjualan Kalbe di Kamboja sekitar 6 juta dolar AS.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

RI Kuasai 80 Persen Komoditas Gambir Dunia, Ekspor ke India hingga Eropa

Bisnis
1 tahun lalu

Bio Farma Dapat Suntikan PMN, Stafsus Erick Thohir: Bukan untuk Urusan Indofarma

Bisnis
3 tahun lalu

Kembangkan Industri Farmasi Indonesia, Ini 2 Opsi yang Harus Dipilih

Bisnis
3 tahun lalu

Etilen Glikol di Obat Sirop, Kemenperin Dorong Industri Farmasi Monitoring dan Evaluasi Produk

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal