JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014 - 2016 Sudirman Said menilai pemerintah perlu segera membuat kebijakan terkait penanganan polusi udara. Pasalnya krisis udara mengancam kualitas hidup masyarakat.
“Kita perlu memanfaatkan masa transisi pemerintahan sebagai pintu masuk untuk memberikan advokasi kepada policy maker,” kata Sudirman Said melalui keterangan pers, Rabu (24/7/2024).
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun Instagramnya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan uang hingga Rp10 triliun karena polusi udara. Uang tersebut digelontorkan untuk menangani dampak kesehatan akibat polusi udara.
Sudirman pun memandang, di masa transasisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto menjadi pintu masuk untuk melakukan advokasi tersebut.
Pasalnya, penanganan polusi udara yang telat bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebaliknya, polusi udara yang tidak ditangani akan membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari.