Ekspor China di Kuartal I-2021 Meningkat karena Manufaktur AS Lambat Pulih

Jeanny Aipassa
Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan China.

JAKARTA, iNews.id - Ekspor China dalam dolar Amerika Serikat (AS) yang membukukan pertumbuhan 30,6 persen pada Maret 2021, dipicu permintaan barang yang meningkat ke negara tirai bambu itu dibadingkan ke Amerika Serikat (AS). 

Profesor Ekonomi Peking University, Cao Heping, mengatakan pertumbuhan ekspor Tiongkok yang di luar ekspetasi dalam tiga bulan terakhir, menunjukkan permintaan eksternal secara bertahap pulih. 

"Hal itu, sekaligus menunjadi indikasi bahwa kemampuan manufaktur di negara-negara ekonomi utama dunia termasuk AS belum pulih, bahkan lambat, sehingga semua pesanan mengalir ke China," kata Cao, seperti dikutip Global Times, Rabu (14/4/2021). 

Pernyataan senada disampaikan Wakil Direktur Asosiasi Operasi Ekonomi Beijing, Tian Yun. Menurutnya, pertumbuhan ekspor China pada kuartal I-2021 terutama dalam dua bulan pertama murni didorong oleh lonjakan permintaan barang.

Hal itu, lanjutnya, terlihat dari ledakan perdagangan dalam dua bulan pertama 2021, yang sebagian besar datang dari ekspor ke negara-negara Uni Eropa (UE) dan Perhimpunan Negara-Negara di Asia Tenggara (ASEAN). 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Maret 2021, Surplus Perdagangan China dengan AS Merosot 1,64 Miliar Dolar

Nasional
22 jam lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
24 jam lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Nasional
2 hari lalu

Nego Utang Whoosh, Danantara bakal Terbang ke China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal