JAKARTA, iNews.id - Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengatakan ekspor pasir laut berpotensi menenggelamkan pulau-pulau kecil.
Menurut dia, pemerintah sebaiknya mengkaji kembali kebijakan ekspor pasir laut, karena nilai ekonominya tidak sebanding dengan biaya bahkan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.
Fahmy menuturkan, dari segi perhitungan economic cost and benefit analysis, benefit yang diperoleh dari ekspor pasir laut tidak terlalu besar.
"Karena menjual berupa pasir laut itu harga per meter kubiknya itu tidak terlalu tinggi, rendah," kata Fahmy kepada iNews.id, Jumat (2/6/2023).
Meskipun negara-negara tujuan ekspor pasir laut seperti Singapura menawarkan harga sebesar dua kali lipat dari harga jual di dalam negeri, biayanya tetap lebih besar.