Musk juga menyampaikan kepada Dewan Twitter bahwa itu adalah penawaran terbaik dan terakhir. Dia akan mempertimbangkan kembali investasinya jika dewan menolaknya.
"Ini bukan cara untuk menghasilkan uang. Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas, sangat penting bagi masa depan peradaban," ucap Musk.
Adapun Twitter sedang mengevaluasi tawaran tersebut dengan panduan dari Goldman Sachs dan Wilson Sonsini Goodrich & Rosati.
Sementara itu, Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal mentweet dari akun terverifikasinya tentang hal tersebut. Dia menyampaikan sebagai salah satu pemegang saham Twitter terbesar dan jangka panjang, tawaran Musk meremehkan perusahaan dan dia menolaknya.