NEW YORK, iNews.id - Koreksi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat (AS) pada pekan ini memberi dampak signifikan pada orang terkaya di dunia, Elon Musk. Dia kehilangan 20,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp292 triliun sepanjang pekan ini.
Akibatnya, dikutip dari Forbes, kekayaan pendiri Tesla dan Spacex itu turun menjadi 245,1 miliar AS atau Rp3.526,9 triliun pada pekan ini. Anjloknya kekayaan Musk imbas dari merosotnya saham produsen kendaraan listriknya sebesar 8,3 persen.
Tesla mencatat kinerja buruk di pasar saham. Sementara indeks S&P 500 turun 1,9 persen, sedangkan Dow Jones Industrial Average minus 1,7 persen pekan ini, sebagian karena varian baru Covid-19, Omicron yang diperkirakan sangat menular dan melanda negara itu serta potensi naiknya suku bunga pada tahun depan yang membebani investor.
Di tengah kehilangan kekayaannya yang mencapai ratusan triliun rupiah, ini juga menjadi minggu penting bagi Musk. Pada awal pekan, dia mendapat penghargaan Person of the Year dari Time. Namun tak lama, dia perang cuitan dengan Senator Elizabeth Warren soal pajak miliarder di Twitter.
Musk pada akhirnya membalas cuitan Warren dan mengklaim akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini. Meskipun hanya Internal Revenue Service (IRS) yang benar-benar tahu jawabannya, tapi Musk mungkin benar.